Harmoni Aksi Pelestarian Bahasa Daerah Kalimantan Tengah

Selamat datang di Hapakat, laman hasil kesepakatan bersama untuk melestarikan bahasa daerah Kalimantan Tengah melalui cerita rakyat berformat audio dari penutur asli.

Urgensi Hapakat

Bahasa daerah Kalimantan Tengah terancam punah jika tidak segera didokumentasikan, dan Hapakat hadir sebagai upaya nyata untuk menyelamatkannya melalui suara dan cerita.

Sumber gambar: petabahasa.kemdikbud.go.id

Indonesia memiliki lebih dari 700 bahasa daerah, tetapi lebih dari setengahnya terancam punah dalam satu atau dua generasi (Harrison, When Languages Die, 2007; Krauss, 1992). Di Kalimantan Tengah, terdapat 23 bahasa daerah, termasuk Dayak Ngaju dan Maanyan yang mengalami penurunan penutur di kalangan muda (Henry Elisa dkk., 2025). Kurangnya dokumentasi digital memperparah kondisi ini, padahal data UNESCO menunjukkan bahwa kurang dari 5% bahasa di dunia hadir di ranah digital. Tanpa aksi nyata dan keterlibatan publik, bahasa-bahasa ini bisa hilang selamanya bersama identitas budaya yang mereka bawa.

Tujuan Hapakat

Digitalisasi Cerita Rakyat

Mendokumentasikan cerita rakyat Kalimantan Tengah dalam bentuk audio oleh penutur asli untuk menjaga keaslian bahasa dan pelafalan.

Ruang Kolaborasi Publik

Menyediakan ruang terbuka bagi masyarakat, pelajar, dan komunitas untuk berkontribusi dalam pelestarian bahasa melalui unggahan cerita dan konten audio.

Media Pembelajaran Bahasa Daerah

Menghadirkan konten edukatif berbasis cerita sebagai sarana pembelajaran bahasa daerah yang menyenangkan dan kontekstual bagi generasi muda.

Penguatan Identitas Budaya Lokal

Menghubungkan pelestarian bahasa dengan kebanggaan berbudaya, serta mendorong generasi digital untuk mencintai dan menggunakan bahasa daerahnya.

Bahasa Daerah Kalimantan Tengah
1000
Bahasa Daerah Terdigitalisasi
1000
Judul Cerita
1000
Sukarelawan
1000